
Bangunan
Menara ini dibangun sebagai
bagian dari rencana pembangunan istana baru olehCharles Barry,
setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam 22
Oktober 1834.
Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria.
61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu,
sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi
leleh. Menara ini dibangun di atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter,
fondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13
kaki) di bawah permukaan. Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari
atas tanah.
Karena berubahnya
kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut
kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini miring setiap tahun sebanyak
beberapa milimeter ke arah timur dan barat dikarenakan efek thermal.
Jam ini sangat
besar sehingga menara ini pernah dijadikan sebagai menara jam berwajah empat
terbesar, namun rekor ini akhirnya dipegang oleh Menara
jam Allen-Bradley di Milwaukee, Wisconsin.
Namun, sang arsitek tidak memasang bel pada
jam tersebut, sehingga Big Ben memegang rekor sebagai Menara
jam empat sisi terbesar dengan lonceng.
Jam dan lonceng Big
Ben didesain oleh Augustus Pugin.
Jam ini diletakan pada sebuah kerangka besi berukuran 7 meter (23 kaki),
ditopang dengan 312 kepingan kaca opal, sehingga mirip seperti jendela
berwarna. Beberapa keping gelas kemungkinan dibuang untuk pemeriksaan.
Loncengnya dilapisi seluruhnya dengan emas. Di bagian bawah jam, di setiap sisi
jam, terdapat tulisan Domine Salvam Fac
Reginam Nostram Victoriam Primam, yang dalam bahasa
Indonesia berarti Oh
Tuhan, lindungi Ratu Victoria yang Pertama.
Jam ini terkenal
karena ketepatannya. Pendesainnya adalah seorang pengacara dan horologis amatir Edmund
Beckett Denison, danGeorge Airy,
seorang Astronom Kerajaan.
Jam ini dibuat oleh Edward John Dent,
yang menyelesaikannya pada tahun 1854.
Namun menara Big Ben belum selesai saat itu sampai tahun 1859.
Pepatah Inggris “putting a penny on” yang dalam bahasa indonesia berarti memperlambat
laju, muncul dari metode metode-substansi yang berasal dari pendulum jam.
Di atas pendulum terdapat setumpuk koin penny,
koin ini digunakan untuk mengubah waktu jam. Menambah atau mengurangi koin
mengubah pusat
gravitasi jam,
sehingga waktu bertambah sebanyak 0.4 detik sehari.
Ketika Blitz London,
Istana Westminster sempat dibom oleh Jerman, pada 10
Mei1941,
sebuah bom tiba-tiba menghancurkan dua dari empat muka jam dan sebagian dari
atap menara dan menghancurkan ruangan dewan rakyat.
Arsitek Sir
Giles Gilbert Scott merancang
lagi ruangan lima-lantai. Dua lantai yang diisi saat ini dengan ruangan lain
pertama kali digunakan pada tanggal 26
Oktober 1950,
jam ini masih berjalan, walaupun serangkaian serangan bom besar terus terjadi
dan berlangsung sampai Blitz berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar